Ada sebuah kisah unik di bandara ketika nemenin mahasiswa Indonesia yang
mau balik setelah selesai mengikuti konferensi di Clermont-Ferrand. Jadi
ceritanya adalah dia menggunakan pesawat air france dengan kapasitas total
bagasi 20kg dengan berat maksimal 23kg. Nah kebetulan aku nitip beberapa
cindera mata hasil jalan-jalan,coklat dan makaron ke dia. Ditambah dengan
oleh-oleh dan hasil pembeliannya selama disini. Malam sebelumnya kita packing
semuanya dan dihasilkanlah sebuah kardus besar dengan isi berbagai macam barang
didalamnya. Saat itupun aku sudah mulai merasa buruk dengan semua bawaan ini.
Sepertinya ini bakalan melebihi berat maksimal. Lalu pikirku "ah sudah
biarlah,InsyaAllah kalau niatnya baik pasti Allah memberikan jalan". Ya
memang niatnya buat nyenengin keluarga dirumah si. Lalu pagi pun datang dan
kita menuju airport. Membawa kardus itu aja rasanya sudah beray sekali dengan
perasaan was was sepanjang jalan. Bismillah saya cuma berniat baik ya
Allah,maka mudahkanlah jalannya. Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 menit
dengan tram dan bus selama 10 menit sampailah kita di airport.
Peta transportasi umum yang ada di Clermont-Ferrand
Tramway
Bus T2C
Hal pertama yang dilakukan tentulah menimbang bagasi yang sudah membuat
perasaan was was sepanjang jalan. Daan voila ternyata berat kardus adalah 20kg
lalu koper 12kg dan tas punggung 8kg. Oke masalah pun akhirnya datang. Berat
ini semua overload 2 kali dari berat maksimal. Akhirnya dia memutuskan untuk
mengurangi berat yang ada di koper untuk dipindahkan ke tas punggung karena tas
punggung hampir jarang diperiksa untuk berat maksimalnya dan lagi kalau pun
harus membayar kelebihan beratnya tidak terlalu mahal.
Airport Clermont-Ferrand
Lalu waktu untuk boarding pass datang dan counter embarquement dibuka.
Akhirnya kuputuskan untuk menemani dia melakukan cek bagasi. Dan betulah semua
barang bawaan ini overload dan terlalu over overload menurutku karena kardus
yang pertama saja sudah mencapai angka hampir 20kg. Kemudian aku angkat koper
berikutnya dan berat menunjukkan dia angka hampir 33kg. Dan terjadi
perbincangan antara aku(N) dan petugas counternya(PC).
PC: you travelling for two person?
N: No,i just accompany him for doing boarding pass
PC: So do it one by one (sambil nunjuk koper dan kardus besar)
N: Oh okee
PC: so,if you not travelling in two person you only have one baggage capacity
(bingunglah kita sekarang. Lalu koper yang satu ini gimana ? Akhirnya berinisiatiflah untuk mengajaknya bernegosisasi dengan bahas perancis. Dengan bahasa perancis yg sudah diterjemahkan beginilah percakapan sy dan petugas counter)
N: madame kenapa kok koper ini gak boleh naik ke bagasi juga. Sy baca di accueil(informasi) kan berat maksimalnya bisa smpe 23kg bahkan bisa 25kg? (dengan harapan kelebihan sisanya mungkin bisa dibayar)
PC: Oh iya itu memang benar. Tp karena yang berpergian cuma satu orang km tidak bisa memasukkan 2 bawaan masuk kedalam bagasi walaupun beratnya belum maksimal. Dan kalau kamu ingin koper ini naik juga kamu harus membayarnya 100 euro.
(Apa 100 euro..?? Ini mah bisa buat makan sebulan. Allah..apa yg harus sy lakukan? Masih mencoba berpikir tenang dan beberapa saat kemudian terbesit di pikiran gimana kalau koper ini dinaikkan ke kabin aja)
N: eemm madame berapakah kapasitas total untuk menaikkan barang ke kabin? Gimana kalau aku menaikkan koper ini ke kabin juga?
PC: koper itu isinya apa?
N: ini isinya barang dan perlengkapan dia selama disini sedangkan kardus itu tadi isinya souvenir dan barang yang dibeli ketika disini. Dengan memasang muka meyakinkan aku bilang kepadanya kalau ini tidak berat kok
PC: oke kalau gitu kamu bisa bawa koper itu naik ke kabin
N: tapi dia juga membawa satu tas di punggung juga. Apakah masi mungkin? Itu juga tidak berat kok.
PC: emm oke oke kamu bisa membawa dua duanya di kabin
N: (baa voilaa..finalement. Allah selalu membantu disaat paling tempat disaat paling kita butuhkan. Dengan 20kg di bagasi dan hampir 20kg naik ke kabin. It's finish and problem have solved)
PC: you travelling for two person?
N: No,i just accompany him for doing boarding pass
PC: So do it one by one (sambil nunjuk koper dan kardus besar)
N: Oh okee
PC: so,if you not travelling in two person you only have one baggage capacity
(bingunglah kita sekarang. Lalu koper yang satu ini gimana ? Akhirnya berinisiatiflah untuk mengajaknya bernegosisasi dengan bahas perancis. Dengan bahasa perancis yg sudah diterjemahkan beginilah percakapan sy dan petugas counter)
N: madame kenapa kok koper ini gak boleh naik ke bagasi juga. Sy baca di accueil(informasi) kan berat maksimalnya bisa smpe 23kg bahkan bisa 25kg? (dengan harapan kelebihan sisanya mungkin bisa dibayar)
PC: Oh iya itu memang benar. Tp karena yang berpergian cuma satu orang km tidak bisa memasukkan 2 bawaan masuk kedalam bagasi walaupun beratnya belum maksimal. Dan kalau kamu ingin koper ini naik juga kamu harus membayarnya 100 euro.
(Apa 100 euro..?? Ini mah bisa buat makan sebulan. Allah..apa yg harus sy lakukan? Masih mencoba berpikir tenang dan beberapa saat kemudian terbesit di pikiran gimana kalau koper ini dinaikkan ke kabin aja)
N: eemm madame berapakah kapasitas total untuk menaikkan barang ke kabin? Gimana kalau aku menaikkan koper ini ke kabin juga?
PC: koper itu isinya apa?
N: ini isinya barang dan perlengkapan dia selama disini sedangkan kardus itu tadi isinya souvenir dan barang yang dibeli ketika disini. Dengan memasang muka meyakinkan aku bilang kepadanya kalau ini tidak berat kok
PC: oke kalau gitu kamu bisa bawa koper itu naik ke kabin
N: tapi dia juga membawa satu tas di punggung juga. Apakah masi mungkin? Itu juga tidak berat kok.
PC: emm oke oke kamu bisa membawa dua duanya di kabin
N: (baa voilaa..finalement. Allah selalu membantu disaat paling tempat disaat paling kita butuhkan. Dengan 20kg di bagasi dan hampir 20kg naik ke kabin. It's finish and problem have solved)
Hidup di perantauan selalu memberi banyak pelajaran. Manusia hanya bisa
berusaha dan sisanya berikhtiar. Karena manusia selalu punya kapasitas yang
berbeda-beda dan yang selalu harus kita lakukan adalah berusaha sedang Allah
lah yang memberikan hasilnya. Percaya saja kalau niatnya baik pasti diberikan
jalannya. Seketika langsung ingat 2 hal. Pertama,sungguh pelajaran waktu les di
IFI dulu untuk negosiasi dengan orang perancis benar-benar sangat berguna
dimana kita bisa menaikkan semua barang dengan berat hampir 40kg untuk 1 orang
dengan tanpa sepeser pun uang dikeluarkan untuk kelebihan berat dan hanya
meninggalkan satu botol sabun dettol yg volumenya lebih dari 100ml. Kedua,jadi
ingat waktu boarding pass di juanda ketika akan berangkat ke Perancis dengan
bagasi yg overload juga tapi dikasih gratis untuk kelebihannya setelah petugas
conternya tau kalau sy akan belajar di Perancis. In sha Allah ketika tujuannya
baik Allah akan memberikan jalanNya yang kalau di nalar pun tidak mungkin dan
tidak bisa diuraikan secara teori.
0 comments:
Post a Comment